Wednesday, 5 January 2011

Gigi Tanggal Mempengaruhi Hilangnya Memori Otak

Penelitian terbaru yang melibatkan 4.000 orang di Jepang melakukan pemeriksaan gigi dan penilaian kejiwaan. Hasilnya menyebutkan, dibanding peserta yang masih memiliki banyak gigi asli, mereka yang sudah ompong jauh lebih mungkin mengalami kehilangan memori otak atau tahap awal gejala penyakit Alzheimer.

Penelitian yang sama menyebutkan, orang tua yang kehilangan gigi mereka mungkin mengalami peningkatan risiko demensia. Penemuan ini dipublikasikan pada 31 Desember, di bagian Behavioral and Brain Functions.
Peserta dengan gejala cenderung kehilangan memori mengakui bahwa mereka jarang atau sama sekali tidak mengunjungi dokter gigi. Dr Nozomi Okamoto, peneliti utama studi tersebut mengatakan bahwa ini mungkin menjadi salah satu penjelasan temuan penelitian. Tapi ia menambahkan, masih ada kemungkinan penyebab lainnya untuk menjelaskan hubungan antara kehilangan gigi dan masalah memori ini.

"Infeksi pada gusi yang menyebabkan gigi tanggal, dapat melepaskan zat inflamasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan radang otak, yang menyebabkan kematian neuronal dan mempercepat kehilangan memori," katanya dalam rilis berita yang dikeluarkan oleh penerbit jurnal ilmiah ini. "Hilangnya reseptor sensoris di sekitar gigi ini terkait dengan beberapa neuron yang mati."

Hal ini menurut Okamato juga merupakan lingkaran setan. Sebab, hilangnya koneksi dengan otak dapat menyebabkan gigi lebih mudah tanggal, yang memberikan kontribusi bagi penurunan kognitif. Sementara, hal sebaliknya juga terjadi seperti dijelaskan sebelumnya. Gigi yang tanggal akibat infeksi gusi, bisa mempercepat kehilangan memori.


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment