Angka 26 nampaknya kurang bersahabat untuk Indonesia. Beberapa kejadian besar yang kebanyakan negatif selalu terjadi bertepatan dengan angka 26. Salah satunya adalah pertandingan leg pertama final Piala AFF lawan Malaysia.
Indonesia tumbang untuk pertama kalinya di ajang Piala AFF. Adalah Timnas Malaysia yang menumbangkan Sang Garuda malam ini di stadion nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Tahukah anda, dibalik kekalahan itu terdapat fakta menarik. Banyak pihak menilai kekalahan Indonesia tak lepas karena bertanding pada Minggu (26/12/2010).
Entah ini hanya fiksi atau omong kosong belaka. Atau dapat pula dikatakan hal ini adalah fakta. Enam tahun silam, di tanggal dan bulan yang sama, yakni 26 Desember, Indonesia berduka. Provinsi Aceh dan sebagian daerah di Sumatra Utara dilanda bencana hebat, yakni Tsunami.
Ratusan ribu nyawa melayang akibat musibah ini. Tak terhitung berapa liter air mata yang mengalir sedih melihat Aceh porak-poranda gara-gara Tsunami. Selain Tsunami, fakta lain tentang angka 26 terjadi tahun 2006 silam. Tepatnya tanggal 26 Mei. Ya saat itu terjadi gempa yang menimpa Jogjakarta dan sekitarnya.
Bahkan, di tahun 2010 saja, ada tiga bencana yang berhubungan dengan angka 26. Pertama adalah gempa di Tasikmalaya 26 Juni lalu. Dan diteruskan dengan bencana kembar, tsunami di Mentawai serta meletusnya Gunung Merapi, 26 Oktober lalu. Dan kemenangan Malaysia atas Indonesia 3-0, juga terjadi di tanggal 26 Desember menjadi pamungkasnya.
Sebenarnya apa rahasia dibalik angka 26? Kalau dilihat sekilas, tentu angka ini biasa saja. Tapi banyak yang menganggap angka 26 adalah angka sial, bahkan dobel sial. Mengapa? Sebab 26 adalah hasil penjumlahan angka 13. Sebuah angka yang dinilai sebagai angka sial. Atau kalau Orang Jawa bilang, angka balak. Benarkah?[beritajatim.com/iaf]
No comments:
Post a Comment