The Sun
Bayi Ella Anderson bersama kedua orangtuanya
Seorang bayi perempuan dengan keajaiban yang luar biasa berhasil selamat dan kembali dari kematian setelah dibekukan selama tiga hari. Demikian dilansir The Sun, Kamis (3/3/2011).
Bayi bernama Ella Anderson meninggal secara medis setelah dilahirkan dan berhasil hidup selama 25 menit namun setelah ia mengalami kekurangan oksigen dan pihak medis khawatir ia bisa saja meninggal atau tetap hidup namun mengalami kerusakan otak.
Ella kemudian dibawa ke RS Addenbrooke's Hospital, Cambridge, Inggris di mana pionir ahli pendingin berada. Ini bekerja untuk memperlambat metabolisme otak dan bisa memperbaiki diri sendiri.
Ella dibungkus dalam selimut yang diisi air dingin dengan temperatur maksimum dari 37 celsius ke 33 celsius. Sang ayah bernama Jason Anderson (33) asal Werrington, Peterborough, Inggris angkat bicara.
Bayi bernama Ella Anderson meninggal secara medis setelah dilahirkan dan berhasil hidup selama 25 menit namun setelah ia mengalami kekurangan oksigen dan pihak medis khawatir ia bisa saja meninggal atau tetap hidup namun mengalami kerusakan otak.
Ella kemudian dibawa ke RS Addenbrooke's Hospital, Cambridge, Inggris di mana pionir ahli pendingin berada. Ini bekerja untuk memperlambat metabolisme otak dan bisa memperbaiki diri sendiri.
Ella dibungkus dalam selimut yang diisi air dingin dengan temperatur maksimum dari 37 celsius ke 33 celsius. Sang ayah bernama Jason Anderson (33) asal Werrington, Peterborough, Inggris angkat bicara.
"Saat kami melihatnya di rumah sakit, ia dipenuhi kabel mesin dan pipa. Saya menaruh tangan saya di kepalanya dan ia sedingin es," katanya. Setelah 72 jam tubuhnya menghangat dan 11 kemudian ia diperbolehkan kembali ke rumah. Setelah sembilan bulan, Ella mengejutkan dokter dengan perkembangan kesehatan yang dimilikinya.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang namun saat pertama kali melihatnya saya tak sabar memberikannya pelukan hangat," kata sang ibu, Rachel Claxton (32).
No comments:
Post a Comment