Thursday, 3 February 2011

Kakak Beradik di Banyumas Memiliki Kelamin Aneh

Kakak beradik di Banyumas, Jawa Tengah, memiliki keanehan di bagian kelamin. Meski dalam akte kelahiran tertera jenis kelamin, namun kenyataannya tiga bersaudara ini berbeda.

Mereka yakni Rafli, Latifah, dan Lutfiyah. Tiga bocah kakak beradik ini merupakan nak dari pasangan Richard Hadiwijaya (37) dengan Suryati (34), warga Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang, Banyumas Jawa Tengah.


Rafli, anak pertama ini, baru berumur 6 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Namun, anak yang memiliki nama lengkap Mochammad Rafli Haditama tersebut, tidak memiliki testis sebagaimana umumnya anak laki-laki.


















Meski memiliki testis, namun letaknya berada di atas alat kelamin pria dan menonjol keras. Keluarga mengaku bingung dengan jenis kelamin Rafli.

Kejadian serupa terlihat pada Lathifah. Dalam akte kelahirannya berjenis kelamin perempuan, namun bocah berumur 4 tahun tersebut juga terdapat testis di atas kelamin wanitanya. Ini persisi dengan yang dialami oleh kakaknya.

Sedangkan Luthfiyah, dalam akte kelahirannya ditulis berkelamin perempuan. Berbeda dengan kakak perempuannya, bocah berumur 2 tahun ini justru tidak memiliki lubang rahim perempuanannya.

Suryati, ibu kandung ketiga bocah ini, mengaku tidak ada perbedaan atau hal aneh ketika mengandung ketiga anaknya. Suryanti, juga tidak mengalami kendala apapun saat melahirkan.

Saat beranjak cukup besar, kelainan di alat kelamin pada ketiga kelamin anaknya terus terlihat. Namun sayang, meski mengetahui adanya kelainan ini, Suryati tidak mampu mengobati anaknya karena tidak adanya biaya.

“Waduh saya sendiri bingung dengan peristiwa yang menimpa ke 3 anak saya mas, apalagi yang harus saya lakukan. Untuk hidup sehari-hari saja susah, apalagi untuk mengoperasi ketiga anak kami. Padahal ketiganya dianjurkan untuk dioperasi,” ujar Suryati

Saat ini, Suryati dan Richard masih menumpang di rumah orang tua Suryati. Ditambah pula, kondisi kemiskinan yang membuat orang tua bocah malang ini hanya pasrah dengan keadaan. Kedua orang tua ketiga bocah malang ini sendiri masih mencari-cari pekerjaan agar bisa menafkahi anak-anak mereka.

Sementara tuntutan agar anaknya kembali normal, membuat sang ayah sering keluar rumah untuk bekerja secara serabutan. Kini, mereka hanya pasrah sambil menunggu adanya dermawan yang membantu mereka agar anaknya bisa pulih kembali. Sementara pihak Pemerintah Kabupaten Banyumas sendiri hingga kini belum ada penanganan terhadap ketiga bocah ini.(Saladin Ayyubi/Global/kem)


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment