Sejak lahir 2 Januari lalu, Jgarkava mencoba membuat sapi ini tetap hidup dengan memberinya susu. "Ibu-nya menolak untuk menyusui," kata Jgarkava. "Saya memberinya susu setiap tiga jam."
Sapi ini dalam keadaan sehat, memiliki empat mata dan tiga teliga, sementara bagian tubuh lainnya normal dan sehat.
Joseph Paschal, ahli ternak di Texas menuturkan kepada New York Daily News, anak sapi dengan dua kepala ini bisa hidup lama. Selama mereka mendapat asupan makanan, air dan oxygen yang cukup. "Secara fisiologis, mereka bisa hidup cukup lama," katanya.
Paschal mengatakan sapi dengan dua kepala sangat langka. Mungkin jumlahnya hanya sekitar satu atau dua ekor dari 35 juta sapi yang lahir tiap tahun. Namun banyak mahluk hidup yang lahir dengan dua kepala tidak bisa bertahan hidup lama.
No comments:
Post a Comment