Probolinggo - Kambing mirip Kanguru, hewan khas Autralia, milik Miskari (53) warga Jalan Segaran, Gang Blimbing, Desa Togas Kulon, Kecamatan Togas, Kabupaten Probolinggo, diberi nama si Buntung.
Kenapa diberikan nama Buntung, karena kedua kaki depan tidak ada saat dilahirkan, selain itu agar bisa bertahan hidup. "Kambing itu saya beri nama bisa bertahan hidup," kata Miskari kepada wartawan di rumahnya, Senin (13/12/2010).
Kenapa diberikan nama Buntung, karena kedua kaki depan tidak ada saat dilahirkan, selain itu agar bisa bertahan hidup. "Kambing itu saya beri nama bisa bertahan hidup," kata Miskari kepada wartawan di rumahnya, Senin (13/12/2010).
Menurut dia, semenjak diberi nama si Buntung, kambing kaligesing dengan warna hitam di bagian kepalanya bisa bertahan hidup hingga 1 bulan.
"Alhamdulilah, kambing unik kami bisa bertahan hidup hingga sekarang," tuturnya.
Keluarga Miskari memberikan perlakuan istimewa pada kambing kali gesingnya itu. Bahkan kandang disendirikan dengan kambing lain miliknya.
Saat kambing betina melahirkan si Buntung, Miskari mengaku tidak ada firasat yang aneh. Bahkan dirinya mengaku senang saat kambingnya hamil dan menunggu kelahiran si anak kambing (cempe).
"Sampai saat ini saya tidak mimpi aneh-aneh baik sebelum dan sesudah kambing betina lahirkan 4 ekor cepe meski mati satu," ungkap pria yang dikaruniai 2 anak.
Keluarga Miskari tidak rela jika kambing uniknya dibeli orang dengan harga yang sangat mahal. "Kambing ini tidak akan saya jual, meski ada yang nawar mahal," kata Miskari.
Dia akan tetap merawat si Buntung meski setiap harinya harus menghabiskan 5 ribu untuk membeli susu. Bagi Miskari, si Buntung sebagai anugerah dari yang maha kuasa.
"Meski merawat Si Buntung membutuhkan tenaga dan biaya yang besar, tetap tidak kami jual," jelasnya.[beritajatim.com]
No comments:
Post a Comment