Kabar duka menyeruak di kalangan pendukung fanatik Timnas Indonesia di Kota Bima, NTB. Seorang pencinta Tim Garuda bernama Jalaludin, 40 tahun, warga Lombok Barat meninggal dunia setelah tim kesayangannya kalah telak 3-0 saat laga final dengan Malaysia, Minggu (26/12). Nafas terakhir pedagang buah di Kota Bima berhembus tatkala Firman Utina dkk masih sedang berjibaku di Stadion Bukit Jalil, pukul 21.45 Wita.
‘’Awalnya kondisi Jalal sehat-sehat saja. Ketika gawang Indonesia kebobolan satu gol oleh Malaysia, korban terlihat gemetar,’’ tutur Fikih, pemilik rumah tempat korban menginap sekaligus nonton bola di Rt 09, Rw 03, Lingkungan Sigi, Kelurahan Paruga.Ketika tubuh Jalaludin bergetar, dia masih sempat teriak mengungkapkan kekecewaannya. Berikutnya, korban terlihat serius dan tidak ngomong lagi. ‘’Beberapa saat kemudian, korban turun ke lantai bawah, lantas naik lagi menonton kelanjutan pertandingan antara Indonesia vs Malaysia,’’ sebutnya.
Fikih melanjutkan ceritanya. Ketika gawang Indonesia kembali dibobol Malaysia dengan skor 2-0, korban terlihat menggeleng-gelengkan kepala, kemudian tiba-tiba jatuh tersungkur ke depan. ‘’Awalnya kita mengira korban main-main. Setelah kita periksa dan cek nadinya, tidak terasa ada denyutan,’’ terangnya.
Malam itu juga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayang nyawa korban tidak tertolong. ‘’Saat korban tiba di rumah sakit kondisinya sudah tidak bernyawa (Death On Arrival). Kita tidak tahu apa penyebabnya, karena tidak ada keluarga yang bisa dimintai keterangan untuk mengetahui riwayat penyakitnya,’’ aku dr Wulan, seorang dokter piket RSUD Bima pada malam itu.
Dari Rumah Sakit Bima, mayat korban langsung dibawa pulang ke Lombok dengan mobil ambulance, sekitar pukul 01.00 Wita dinihari. Karena tidak satupun keluarganya di Bima, Fikih bersama dua orang warga Lingkungan Sigi harus mengantar jenazah korban ke Lombok.
Berdasarkan penelusuran Lombok Pos (grup JPNN), Jalaludin baru seminggu berada di Bima, berdagang buah-buahan di sekitar Pandopo Bupati Bima. Almarhum hanya datang sendiri, anak dan isterinya di Lombok. Menurut salah seorang temannya bernama Dodi, almarhum sebenarnya tidak hobby nonton bola. ‘’Selama berlangsung pertandingan piala AFF, pak Jalal jadi hobby nonton bola, mungkin karena yang main Indonesia,’’ duganya. (gun/sam/jpnn)
No comments:
Post a Comment