Monday, 11 April 2011

Alasan Majalah Time menyebut " Bali adalah Pulau Neraka "


Edisi yang selalu dimuat oleh Majalah Time selalu menarik perhatian Peminat Pembaca dengan Judul Sampul yang kontroversial, terlihat dari harga penjualan majalah time selalu meningkat dan harga majalah time lebih mahal dari majalah lokal manapun...

Itu Tujuan Misi Majalah Time mengedarkan informasi-informasi yang sangat kontroversial atau tak terduga oleh masyarakat atau menjatuhkan seseorang petinggi dalam pemerintahan agar penjualan majalah meningkat setiap tahun.

Andrew Marshall, Majalah Time untuk Indonesia, melakukan kunjungan ke daerah wisata yang terkenal yaitu " Bali ".

Dalam Kunjungannya, ia berpura-pura sebagai turis asing yang sedang berlibur ke pulau dewata.
Dalam kesempatan Andrew Marshall melakukan wawancara dengan puluhan turis asing dari berbagai negara yang berada di Pulau Bali.



Andrew Marshall menyebut Bali adalah " Pulau Neraka " bukan " Pulau Dewata, inilah Alasannya dari pengalamannya selama beberapa bulan .......

Quote:
Pemerintah Daerah lambat dalam infrastruktur Bali kurang cepat mengantisipasi perkembangan pariwisata di Bali.
Tidak ada Petugas Kebersihan di Bali, sehingga Pulau Kuta terdapat banyak sampah dan kotoran.
Larangan berenang di pantai, Membuat Andrew Marshall berkesimpulan bahwa air laut pantai tercemar virus, bakteri dan kuman yang sangat berbahaya bagi turis asing untuk berenang.Karena dikhawatirkan terkena infeksi kulit.
Krisis Air dan Listrik sering terjadi dialami para turis asing dari hasil wawancara Andrew Marshall tentang keluhan turis-turis yang datang ke Bali. Andrew Marshall menambahkan Pemerintah Daerah tidak merespon keluhan turis-turis dan warga bali terhadap air dan listrik.
Kejahatan yang sering terjadi di Bali, tidak dapat dikurangi dan kurangnya petugas polisi setempat sehingga terjadi kriminalitas.
Menurut Marshall, salah satu penyebab kriminalitas di Bali diakibatkan oleh banyaknya turis asing disana.
Marshall menyamakan kemacetan di Bali mirip yang terjadi di Jakarta.
Pemerintah Daerah lebih mementingkan Pembangunan infrastruktur sehingga marak terjadi di Bali, namun sayangnya pembangunan ini tidak memperhatikan infrastruktur pendukung seperti jalan, listrik, selokan, parkir.
Menurut hasil investigasi / penyelidikan Andrew Marshall, Pulau Bali diminta jangan disebut tempat wisata, dan turis-turis mancanegara harus mengurung niat untuk pergi wisata.
Akibat peredaran Majalah Time tentang Bali, Pihak asing pengamatan wisata mancanegara berencana menurunkan status Pulau Bali ini.

Jadi, tidak perlu cemas selama pemerintah pusat dan daerah menanggapi serius. Sebab Pulau Bali merupakan Investasi / Penghasilan terbesar bagi Pemerintah Indonesia.

SUMBER

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment