Polisi, kemarin, mengatakan Reynaldo Dagsa sedang memotret keluarganya sesaat sebelum ditembak mati pembunuh yang tidak sadar terfoto sedang mengacungkan pistolnya.
Anggota dewan kota Manila itu memotret keluarganya di luar rumah mereka pada Hari Tahun Baru. Tanpa menyadarinya, seseorang yang sedang mengarahkan pistolnya ke arah Dagsa tertangkap di latar belakang foto keluarga Dagsa itu.
Keluarga Dagsa kemudian menyerahkan foto tersebut kepada polisi, yang sekarang telah menahan laki-laki itu atas dugaan melakukan pembunuhan.
Sang pembunuh tampak di dalam foto mengenakan topi baseball dengan terbalik dan berdiri di belakang anak perempuan Dagsa, istri, dan ibu mertuanya, yang tidak menyadari orang itu ada di belakang mereka.
”Ketika dia sedang memotret keluarganya di Hari Tahun Baru, sang pembunuh muncul dan dia secara tidak sengaja mengambil gambar sang pembunuh sedang mengarahkan pistol ke arahnya,” kata kepala polisi setempat Jude Santos kepada kantor berita AFP.
Dia menjelaskan Dagsa ditembak beberapa saat setelah tak sengaja memotret si pembunuh. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Menurutnya, pelaku memiliki catatan kejahatan dan mungkin dendam terhadap anggota dewan kota itu, yang aktif dalam aktivitas-aktivitas penegakan hukum di distriknya.
Foto yang diedarkan kepada media massa itu sengaja diedit sehingga keluarga Dagsa yang ada di dalam gambar tersebut tidak tampak. Pasalnya, mereka khawatir anggota keluarga itu akan diburu sebagai balas dendam.
Filipina adalah negara yang banyak mengalami kekerasan dengan senjata api, karena senjata murah dan mudah didapat secara legal maupun di pasar gelap.(afp-niek-31)
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/01/05/134061/Pembunuh-Tertangkap-dalam-Foto
No comments:
Post a Comment