Seekor ikan aneh ditemukan Abbas, warga Dusun Tengah, Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, Batanghari, Jambi. Keanehan ikan itu terletak pada jumlah bola mata, yakni ada empat, serta warna kulitnya yang memiliki corak unik menyerupai batik.
Abbas menyebutkan, ikan itu ditemukannya pada awal Januari lalu saat sedang menjala di Sungai Batanghari yang letaknya tak jauh dari rumahnya. "Saya sangat kaget melihat ikan itu tersangkut di jala. Saya lihat bentuknya sangat aneh, dan saya belum pernah melihat ikan seperti itu sebelumnya,” kata Abbas.
Abbas menyebutkan, ikan itu ditemukannya pada awal Januari lalu saat sedang menjala di Sungai Batanghari yang letaknya tak jauh dari rumahnya. "Saya sangat kaget melihat ikan itu tersangkut di jala. Saya lihat bentuknya sangat aneh, dan saya belum pernah melihat ikan seperti itu sebelumnya,” kata Abbas.
Ikan yang memiliki empat mata, ditemukan di Sungai Batanghari, Jambi. |
Ikan yang panjangnya sekitar 20 sentimeter dan lebar sekitar 6 sentimeter itu memiliki empat buah mata. Dua matanya terletak pada posisi mata pada umumnya, sedangkan dua mata lainnya berada di sekitar setengah sentimeter di bawahnya. Ukuran mata yang di bawah lebih kecil daripada mata di atas.
Bentuk kepalanya menyerupai ikan lele. Namun, pada ikan unik itu, ada sisik di bagian kepala dan seluruh badannya. Warna sisinya didominasi warna hitam dan dihiasi garis tanpa aturan berwarna kuning.
Saat diraba, sisiknya sangat keras, tidak seperti sisik ikan pada umumnya. Pemiliknya menyebut kombinasi garis dan warna itu mirip corak kain batik.
Abbas menceritakan, sebelum menemukan ikan itu, anaknya bernama Budi (25) bermimpi mendapat ikan sebanyak enam ekor.
"Awalnya saya tidak terlalu menghiraukannya. Keesokannya, saat saya menjala ikan, saya langsung mendapat ikan ini," ucapnya, sembari menunjuk ikan yang kini dipeliharanya di dalam sebuah baskom itu.
Abbas menduga, mimpi anaknya ada kaitannya dengan ikan yang ditemukannya. "Mungkin semacam pesan supaya kami memelihara dan menjaga ikan ini," ujarnya.
Tetangganya, sebutnya, juga berpesan agar ikan itu dijaga baik-baik. "Mungkin ikan ini akan membawa keberuntungan bagi keluarga kami kalau dipelihara baik-baik," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan penjala ikan itu.
Selain itu, keanehan lainnya yang disebutnya adalah, dari tempat ikan itu dipelihara, saat malam hari terdengar suara seperti anak kecil yang sedang main air. "Bukan hanya saya yang mendengarnya, melainkan juga anggota keluarga semuanya," ungkapnya.
Sejak ditemukan dan dipelihara di baskom, ikan tersebut belum mau makan. Ia telah memberikan makanan berupa cacing, lumut, hingga serpihan roti. Namun, tak ada yang dimakan ikan yang disanjung-sanjungnya itu. "Tapi anehnya, sudah dua minggu saya pelihara, ikan ini tak mati walau tak mau makan," katanya.
Kabar tentang ikan aneh itu sendiri telah beredar di masyarakat sekitarnya. Setiap hari, warga datang hanya untuk melihat keanehannya. "Sudah banyak yang datang, dan bahkan sudah pernah ada yang menawar Rp 500.000, tapi saya tolak," jelasnya. (Suang Sitanggang)
Bentuk kepalanya menyerupai ikan lele. Namun, pada ikan unik itu, ada sisik di bagian kepala dan seluruh badannya. Warna sisinya didominasi warna hitam dan dihiasi garis tanpa aturan berwarna kuning.
Saat diraba, sisiknya sangat keras, tidak seperti sisik ikan pada umumnya. Pemiliknya menyebut kombinasi garis dan warna itu mirip corak kain batik.
Abbas menceritakan, sebelum menemukan ikan itu, anaknya bernama Budi (25) bermimpi mendapat ikan sebanyak enam ekor.
"Awalnya saya tidak terlalu menghiraukannya. Keesokannya, saat saya menjala ikan, saya langsung mendapat ikan ini," ucapnya, sembari menunjuk ikan yang kini dipeliharanya di dalam sebuah baskom itu.
Abbas menduga, mimpi anaknya ada kaitannya dengan ikan yang ditemukannya. "Mungkin semacam pesan supaya kami memelihara dan menjaga ikan ini," ujarnya.
Tetangganya, sebutnya, juga berpesan agar ikan itu dijaga baik-baik. "Mungkin ikan ini akan membawa keberuntungan bagi keluarga kami kalau dipelihara baik-baik," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan penjala ikan itu.
Selain itu, keanehan lainnya yang disebutnya adalah, dari tempat ikan itu dipelihara, saat malam hari terdengar suara seperti anak kecil yang sedang main air. "Bukan hanya saya yang mendengarnya, melainkan juga anggota keluarga semuanya," ungkapnya.
Sejak ditemukan dan dipelihara di baskom, ikan tersebut belum mau makan. Ia telah memberikan makanan berupa cacing, lumut, hingga serpihan roti. Namun, tak ada yang dimakan ikan yang disanjung-sanjungnya itu. "Tapi anehnya, sudah dua minggu saya pelihara, ikan ini tak mati walau tak mau makan," katanya.
Kabar tentang ikan aneh itu sendiri telah beredar di masyarakat sekitarnya. Setiap hari, warga datang hanya untuk melihat keanehannya. "Sudah banyak yang datang, dan bahkan sudah pernah ada yang menawar Rp 500.000, tapi saya tolak," jelasnya. (Suang Sitanggang)
sumber : http://regional1.kompas.com/read/2011/01/19/00274135/Ada.Ikan.Bermata.Empat.di.Batanghari-7
No comments:
Post a Comment