Sunday 27 March 2011

Penyu Bercangkang Keris Hebohkan Gunung Kidul

Warga Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta digegerkan dengan penemuan seekor labi-labi atau penyu berwujud aneh. Apalagi, penemuan hewan dibarengi kilatan petir dan suara keras benda jatuh

Karena ditemukan secara misterius hewan yang tak lazim hidup di desa tersebut, banyak warga yang penasaran mengunjungi Didi Pambudianto (16). Didi, orang yang pertama kali menemukan, labi labi itu ditemukan pada Sabtu 19 Maret 2011 malam. Saat itu Didi bersama keluarga sedang menonton TV, tiba-tiba ada kilatan petir dan suara benda jatuh dari langit.


“Waktu itu sedang menonton tv sekira pukul setengah sembilan malam, tiba-tiba ada kilatan petir disertai suara benda jatuh. Saya keluar dan melihat ada penyu (labi-labi),” bebernya.

Melihat binatang yang tak lazim berada di samping  rumahnya, Didi berteriak ketakutan dan memanggil seluruh anggota keluarganya untuk menyaksikan. “Yang berani memegang pertama kali paman saya, lalu dibawa ke dalam rumah,” imbuhnya.

Didi dan keluarganya lalu membersihkan labi-labi tersebut dan melihat seluruh bagian cangkangnya dipenuhi gambar meski tidak terlihat jelas. “Dicangkangnya terlihat gambar seperti keris, kepala harimau, bunga, dan ular,” katanya.

Semenjak penemuan anehnya itu, rumahnya banyak didatangi “orang pintar” (dukun) dari berbagai daerah, termasuk luar Gunungkidul untuk meminta berkah.
 

Penyu Bercangkang Keris Bersuara Aneh Saat Malam

Penyu aneh (Foto: Markus Y/Trijaya)
Penyu aneh (Foto: Markus Y/Trijaya)
GUNUNG KIDUL- Penemuan Labi-Labi atau penyu di Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, terus menjadi pembicaraan warga. Selain wujud yang aneh, ternyata penyu tersebut menyimpan misteri.

Didi Pambuadianto (16), penemu Labi-Labi, mengaku sejak memelihara binatang tersebut kerap mendengar suara aneh di malam hari.

“Hewan ini kerap bersuara seperti orang memukul gamelan mas,” kata Supardi, ayah Didi kepada wartawan (25/3/2011).

Jika labi-labi ini mengeluarkan suara, maka hewan ternak disekitar rumah juga bersuara, sehingga jika didengarkan seperti orang bermain gamelan. Keanehan lain hewan ini tidak akan makan jika potongan kelapa muda sebagai makanan pokoknya tidak berjumlah ganjil.

“Hewan ini tidak akan makan jika potongan kelapa mudanya genap” tuturnya.

Keluarga ini tidak akan menjual, meski sudah pernah ditawar Rp20 juta oleh seorang paranormal dari daerah Sukoharjo, Jawa Tengah. 


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment