Thursday 6 January 2011

Jadi PNS karena Berani Memegang Mayat

Bila dibandingkan ribuan pelamar yang gagal seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS,) Misnan (66) sungguh mujur. Lelaki asal Serbelawan Kabupaten Simalungun itu menjadi PNS yang diperbantukan di Mapolresta Medan dan kini pensiun dengan golongan III A karena keberaniannya memegang mayat.

"Waktu itu ditanya, siapa yang berani memegang mayat. Saya berpikir, apa susahnya memegang mayat, sementara tujuan akhir dari hidup juga pasti meninggal dunia, jadi saya berani dan menyatakan siap. Pekerjaan ini yang menjadikan saya PNS sampai pensiun," ujarnya.
Sebagai PNS pekerjaan Misnan terbilang langka dilakukan orang. Tugasnya sehari-hari bergelut dengan mayat korban kriminalitas. Bila ada kabar temuan mayat, Misnan dan timnya yang lebih dahulu tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi mayat. Sebelum diidentifikasi, mayat tidak boleh disentuh. Dalam penyelidikan kasus kriminal, identifikasi korban dibutuhkan untuk bahan mengungkap kebenaran.

Tidak terasa, nyaris separuh hidupnya Misnan berkutat dengan dengan mayat. Karena tugasnya itu, lelaki tua ini cukup populer di Polresta Medan. Dia pun akrab disapa Misnan Iden. Kata "Iden" dilekatkan, karena ia bertugas untuk mengidentifikasi mayat. Selama bertugas, sudah ratusan bahkan ribuan mayat dihadapi pria yang bermukim di Jalan Medan Tenggara Gang Rahayu Medan Denai ini.

"Yang sudah berulat pun pernah. Dan soal jijik, ya tentu tidak. Bukan jarang saya mengindentifikasi mayat yang busuk dan berulat atau anggota tubuhnya sudah berserakan. Biasa saja," terangnya.






Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment