Wednesday 22 December 2010

Makhluk Asing Eksis di Titan

Bukti bahwa kehidupan eksis di Titan, bulan terbesar planet Saturnus, nampaknya telah ditemukan oleh para ilmuwan NASA.
Para peneliti lembaga ruang angkasa yakin bahwa mereka telah menemukan petunjuk penting yang menunjukkan bahwa alien (makhluk asing) primitif dapat hidup di planet tersebut.
Data dari Cassini NASA telah menganalisa kimia kompleks pada permukaan Titan, yang oleh para peneliti disebut satu-satunya bulan dari planet itu memiliki atmosfir padat.
Mereka berpendapat, kemungkinan telah ada bentuk kehidupan dengan bernapas dan menggunakan bahan bakar di planet beratmosfir tersebut.

Sejumlah astronom mengatakan, bulan tersebut secara umum sangat dingin untuk mendukung persediaan air pada permukaannya.
Riset itu telah terungkap secara detail dalam penelitian terpisah.

Makalah pertama, dalam jurnal Icarus, menunjukkan bahwa gas hidrogen yang mengalir di sepanjang atmosfir planet itu, hilang di permukaan. Hal ini menunjukkan bahwa alien sebenarnya bisa bernapas.
Makalah kedua, pada Journal of Geophysical Research, menyimpulkan bahwa ada kekurangan bahan kimia pada permukaannya.

Para ilmuwan kemudian meyakini kemungkinan adanya sesuatu yang dikonsumsi demi kehidupan.
Para peneliti menduga adanya interaksi sinar matahari dengan zat kimia pada atmosfir yang menghasilkan gas asetilena. Akan tetapi Cassini tidak mendeteksi adanya gas tersebut.

Chris Mckay, pakar astrobiologi Ames Research Centre, NASA, Moffett Field, California, yang memimpin riset itu mengatakan, “Kami menganalisa adanya asupan hidrogen untuk kehidupan di Titan, mirip dengan kita yang mengkonsumsi oksigen di Bumi.”
 “Jika beberapa tanda tersebut benar-benar merupakan suatu tanda kehidupan, akan sangat menarik karena hal itu akan mewakili bentuk kehidupan kedua yang berbasis air di Bumi.”

Prof. John Zarnecki dari Universitas Open, menambahkan, “Kami yakin, unsur kimia yang telah mendukung adanya kehidupan di sana. Hanya dibutuhkan panas dan kehangatan untuk memulai proses ini.”
 “Dalam empat miliar tahun, ketika matahari menggelembung menjadi raksasa merah, hal tersebut dapat menjadikan surga di Titan.”

Mereka memperingatkan, bagaimanapun juga, kemungkinan ada penjelasan lain atas temuan itu.
Namun secara bersamaan, mereka berdua mengindikasikan dua kondisi penting yang membutuhkan metana dalam mendukung eksisnya kehidupan. (Erabaru/Telegraph/sua)






Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment