Friday 24 December 2010

Hewan dan mahluk hidup Yang Berevolusi Dari Besar Menjadi Kerdil

Insular Dwarfism merupakan spesies makluk hidup yang berevolusi pada saat awalnya memiliki ukuran besar hingga sekarang menjadi ukurannya kecil, spesies tersebut menarik, langka, dan terlalu sering terancam atau punah.

 
Scientific classification (disputed)
Kingdom  : Animalia
Phylum  : Chordata
Class  : Mammalia
Order  : Primates
Family  : Hominidae
Tribe  : Hominini
Genus  : Homo
Species  : H. floresiensis  

Homo floresiensis ("Manusia Flores", dijuluki Hobbit) adalah nama yang diberikan oleh kelompok peneliti untuk spesies dari genus Homo, yang memiliki tubuh dan volume otak kecil, berdasarkan serial subfosil (sisa-sisa tubuh yang belum sepenuhnya membatu) dari sembilan individu yang ditemukan di Liang Bua, Pulau Flores, pada tahun 2001. Kesembilan sisa-sisa tulang itu menunjukkan postur paling tinggi sepinggang manusia moderen (sekitar 100 cm). Para pakar antropologi dari tim gabungan Australia dan Indonesia berargumen menggunakan berbagai ciri-ciri, baik ukuran tengkorak, ukuran tulang, kondisi kerangka yang tidak memfosil, serta temuan-temuan sisa tulang hewan dan alat-alat di sekitarnya. Usia seri kerangka ini diperkirakan berasal dari 94.000 hingga 13.000 tahun yang lalu. Tim yang menemukan H. floresiensis percaya bahwa spesies adalah contoh Insular Dwarfism, dengan pertumbuhan mereka dibatasi oleh pilihan makanan yang terbatas di pulau itu. 

2. Kungkang Kuku Tiga

Scientific classification
Kingdom  : Animalia
Phylum  : Chordata
Class  : Mammalia
Order  : Pilosa
Family  : Bradypodidae
Genus  : Bradypus
Species  : B. pygmaeus
Binomial name
Bradypus pygmaeus Anderson & Handley 2001
 

Pendapat orang akan beragam jika mereka melihat kungkang, dimana beberapa orang berpikir bahwa mereka manis, sementara yang lainnya mengganggap bahwa mereka benar-benar menakutkan. Binatang ini, hanya ditemukan di pulau kecil Isla Escudo de Veraguas dekat Panama, dimana merupakan spesies yang labih kecil dari jenis kungkang yang lain, dan lucu ketika berenang 

3. Mammonth Pulau Channel

Scientific classification
Kingdom  : Animalia
Phylum  : Chordata
Class  : Mammalia
Order  : Proboscidea
Family  : Elephantidae
Genus  : Mammuthus
Species  : M. exilis
Binomial name
Mammuthus exilis Maglio, 1970
   

Ketika Anda mendengar kata "mammoth", Anda akan membayangkan sesuatu yang sangat besar. Tetapi Mammoth di pulau Channel adalah makhluk kecil mungil seberat 2000 pound, tetapi lebih kerdil dari leluhurnya 20.000 pound, yang merupakan Mammoth Kolumbia. Sisa-sisa spesies ini, yang berkembang sesuai dalam ekosistem pulau-Rosae sekarang sebagian besar terendam Santa lepas pantai California, pertama kali ditemukan tahun 1856. 
4. Gajah Kerdil
Scientific classification
Kingdom  : Animalia
Phylum  : Chordata
Class  : Mammalia
Order  : Proboscidea

Tidak sama dengan jenis gajah pada saat sekarang dimana dengan ukuran ormaol yang cukup besar, gajah kerdil ini sangat kecil ukurannya dimana ekosistemnya sama dengan manusia kerdil yang ditemukan di Flores Indonesia
5. Serigala Pulau Channel
Scientific classification
Kingdom  : Animalia
Phylum  : Chordata
Class  : Mammalia
Order  : Carnivora
Family  : Canidae
Genus  : Urocyon
Species  : U. littoralis
Binomial name Urocyon littoralis (Baird, 1857)
in part
  

Serigala Jenis ini pertama berevolusi dari Fox Gray ketika mereka berpindah ke pulau-pulau lepas pantai California lebih dari 10.000 tahun yang lalu dan dihadapkan dengan sumber daya terbatas. Mereka sasaran empuk bagi elang, dan juga sangat rentan terhadap parasit dan penyakit dibawa dari daratan. 
6. Kuda Nil Kerdil
Scientific classification
Kingdom  : Animalia
Phylum  : Chordata
Class  : Mammalia
Order  : Artiodactyla
Family  : Hippopotamidae
Genus  : Choeropsis
Species  : C. liberiensis
Binomial name Choeropsis liberiensis (Morton, 1849)
 

Ukurannya hampir sama dengan ukuran babi pada saat sekarang, dimana seperti ikan paus, kuda nil kerdil ini juga merupakan hewan yang suka berada dalam air dan dimana pada saat sekarang jumlah hanya tinggal 3000 di Libya
 
 

 



Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment